HELLOSELEB.COM – Hujan lebat dan meluapnya Sungai Binanga Bolon menyebabkan banjir bandang di Nagari Purba Pasir.
Tepatnya di Kecamatan Haranggail, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara, Rabu (20/12) pukul 23.00 waktu setempat.
Kejadian ini memaksa 86 jiwa santri dan 9 jiwa lainnya mengungsi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Artis Nikita Mirzani dan Asistennya Selama 30 Hari ke Depan
Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti, Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution.
“Puluhan jiwa yang mengungsi sementara diarahkan ke sekolah pesantren terdekat,” ujar Mukhsin melalui sambungan telepon, Kamis (21/12/2023).
Baca artikel lainnya di sini : Jakpus Cuaca Berawan, Kota-kota Besar pada 21 Desember 2023 Diprediksi Cerah hingga Hujan Ringan
Baca Juga:
Dukungan Terhadap Rakyat Palestina Disuarakan Kembali oleh Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie
BPBD Kabupaten Mandailing Natal melaporkan satu jiwa mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Satu korban luka sudah tertangani di RSUD Panyabungan,” ucapnya.
Mukhsin melaporkan saat ini banjir sudah surut dan pihaknya telah mengerahkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
Lihat juga konten video, di sini: Asosiasi Tionghoa Indonesia Apresiasi Prabowo Subianto Sebut Jadi Panutan Pluralisme Indonesia
Baca Juga:
Soal Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya, Ini Tudingan ke Manajemen Oriental Circus Indonesia
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Band Pertama Indonesia yang Tampil di Festival Musik Glastonbury 2024 di Inggris, Voice of Baceprot
“Banjir sudah surut dan kami telah membawa bantuan logistik berupa makanan siap saji dan kebutuhan dasar lainnya,” tutur Mukhsin.
Lokasi bangunan yang sangat dekat dengan aliran sungai menyebabkan sebanyak 36 unit pondok santri hanyut.
Terbawa arus banjir bandang, 2 unit rumah rusak berat dan 2 sarana ibadah terdampak.
“Kami sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak pondok pesantren dan otoritas daerah terkait untuk pembersihan dan pemulihan bangunan rusak,” tutup Mukhsin.***