HELLOSELEB.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali memberikan seruan agar adanya penghentian permusuhan yang masih terjadi di Gaza, Palestina.
Ia meminta segera adanya gencatan senjata agar tidak terus menimbulkan korban.
Penegasan tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat membuka pertemuan ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Ke-17 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 15 November 2023.
Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah menteri pertahanan dari anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Juga:
Presiden RI Prabowo Subianto Bertemu dengan Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel
Di sana, Prabowo Subianto mulanya menyinggung soal konflik kemanusiaan di Gaza yang sudah semakin memburuk.
Baca artikel lainnya di sini : Kementerian Kominfo Sebut Telah Identifikasi Sebanyak 117 Isu Hoaks Menjelang Pemilu 2024
“Izinkan saya berhenti sejenak di sini untuk menekankan bahwa Indonesia sangat sedih dengan situasi yang memburuk di Gaza, terutama kondisi kemanusiaan yang mengerikan.”
“Tentu saja, kami terus memantau perkembangan di Gaza. Sikap Indonesia jelas dan tegas,” kata Prabowo Subianto dalam sambutannya.
Baca Juga:
Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun
Oleh karena itu, ia pun berharap segera adanya penghentian permusuhan di Gaza.
Baca artikel lainnya di sini : Calon Presiden Prabowo Subianto Disebut Berani dan Merangkul Saat Jawab Isu Geopolitik di CSIS
Menurutnya, kekerasan terhadap para masyarakat sipil harus segera dihentikan.
“Kami berharap dan kami menyerukan penghentian permusuhan segera dan pembentukan koridor segera”.
Baca Juga:
Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina
Termasuk Bawang Putih, Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek
“Untuk bantuan kemanusiaan; kekerasan terhadap penduduk, penduduk sipil harus dihentikan,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo Subianto pun menginginkan segera adanya gencatan senjata.
Di sisi lain, Eks Pangkostrad TNI itu juga mendesak agar bantuan kemanusiaan ke Gaza harus bisa masuk secepatnya.
“Upaya mencapai gencatan senjata harus terus dilakukan, dan jalur aman bantuan kemanusiaan harus diperluas dan dipercepat”
“Indonesia secara aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi atas masalah ini dan mendorong koridor kemanusiaan bagi para korban di Gaza,” ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa posisi Indonesia tetap teguh membantu perjuangan Palestina. Hal itu telah dibuktikan dengan pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah Gaza.
“Kami telah mengirimkan 21 ton dari 51 ton bantuan yang telah dijanjikan kepada Palestina per November 2023. Dan kami akan terus melakukannya.”
“Kami telah mengusulkan pengiriman kapal rumah sakit untuk perawatan medis bagi para korban dari Gaza.”
“Serta menawarkan perawatan di rumah sakit kami di Indonesia, jika diperlukan,” tegasnya.
Menurut Prabowo Subianto, sudah menjadi kewajiban moralnya untuk menyerukan kepada seluruh negara melakukan tindakan serupa seperti Indonesia.
Dia menyebutkan bantuan diharapkan bisa membantu penderitaan rakyat Palestina.
“Kami menyadari kewajiban moral kami untuk membantu dengan cara ini dan menyerukan kepada semua negara untuk melakukan tindakan serupa”.
“Untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina yang telah mengalami pengusiran dari rumah mereka selama beberapa dekade,” ucapnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Prabowo Subianto menjelaskan penderitaan yang dialami Palestina mengingatkan betapa pentingnya bagi ASEAN untuk tetap bersatu dan waspada.
Putra dari ekonom Soemitro Djojohadikusumo itu juga meminta PBB mengambil banyak tindakan soal konflik yang terjadi.
“Kami juga menyoroti kebutuhan mendesak bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil lebih banyak tindakan untuk mencegah konflik semacam itu terjadi lagi.”
“Menambah seruan kita bersama, untuk meningkatkan upaya kita dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional dan global,” tutup Prabowo Subianto.***