HELLOSELEB.COM – Artis remaja yang akrab disapa Fuji didiagnosa mengidap gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.
Hal ini diketahui usai dirinya ke psikolog di tahun 2022 lalu, kendati demikian, kondisi Fuji baik-baik saja.
ADHD hanya kadang membuatnya suka menabrak saat jalan dan mudah lupa setiap kali menyimpan barang.
“Taunya tuh tahun lalu, 2022 kayanya dari psikolog aku. Pas aku ke sana abis itu tapi ya sekedar tau aja,” kata Fuji di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa 26 Desember 2023.
Baca Juga:
Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan
Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita
“Aku cuma google aja. Oh ini yang bikin aku suka nabrak. Nabrak tuh maksudnya kayak jalan tuh apapun ditabrak, naro barang tuh suka lupa,” lanjutnya.
Baca artikel lainnya di sini : Sempat Dianiaya Anak Artis, Kini Rinoa Aurora Senduk Jalani Sesi Terapi Pengobatan Psikologi
Fuji memilih untuk mengambil sisi positif dari apa yang dalaminya ini. Sebab sebagai seorang konten kreator, Fuji jadi lebih kreatif.
Bahkan omongan negatif netizen tidak menempel dibenaknya karena mudah lupa.
Baca Juga:
Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua
“Itu bukan hal yang buruk kok. Aku melihat hal itu baik karena dari ADHD. Aku ini menjadi kreatif, jadi mikir terus.”
Lihat juga konten video, di sini: Ceritakan Keputusan Pilih Gibran sebagai Cawapres, Prabowo Subianto: Sempat Dihina Anak Ingusan
“Terus jadi nggak terlalu ambil omongan orang karena aku gampang lupa,” urainya.
“Jadi, nggak ada yang perlu disedihin karena itu menurut aku bukan penyakit, bukan aib.”
Baca Juga:
Artis Cantik Amanda Manopo Berperan Sebagai Rania, Tampil All Out dalam Film ‘Bila Esok Ibu Tiada’
Tak Berani Tolak Undangan Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping, Begini Alasan Prabowo Subianto
“Aku ambil itu sebagai berkah,” tutup Fuji, sebagaimana dilansir PMJ News.
ADHD seperti yang diidap Fuji umumnya dimulai pada masa kanak-kanak hingga dewasa.
Di mana gangguan mental ini bisa menyebabkan sulit memusatkan perhatian, hubungan bermasalah, dan kesulitan di sekolah atau pekerjaan.***