HALLONESIA.COM ‐ Sejumlah selebriti dan pengusaha pemilik klub sepakbola mendukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI.
Sat mendaftar menjadi bakal calon ketua umum, Erick ditemani beberapa “voter”.
Mereka adalah: Pemilik klub Liga 1 RANS Nusantara FC Raffi Ahmad dan pemilik FC Bekasi City Atta Halilintar.
Ada juga pemilik sekaligus Direktur Utama klub Liga 1 Persis Solo Kaesang Pangarep.
Baca Juga:
Penjelasan Terkini Artis Baim Wong Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia
Operasikan RS di Gaza, Presiden Jokowi Instruksikan Prabowo Subianto Kerja Sama dengan UEA
Kemudian Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Cahyono dan Presiden klub Liga 2 Sriwijaya FC Hendri Zainuddin.
Selain mereka, Erick juga didampingi dua anggota Komite Eksekutif PSSI yakni Pieter Tanuri, yang juga pemilik klub Liga 1 Bali United, dan Hasani Abdulgani.
Hendri Zainuddin bahkan menyebut bahwa Erick sudah mendapatkan dukungan dari 60 voter PSSI.
Sebagai gambaran, saat ini PSSI memiliki 87 pemilik suara.
Baca Juga:
Soal Gaza hingga Ukraina, Prabowo Subianto Laporan Kunker di Singapura ke Presiden Jokowi
KPU Tetapkan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo – Gibran, Begini Tanggapan Presiden Jokowi
Menantu Presiden Jokowi Diharapkan Daftar Lagi, Partai Golkar Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Medan
“Jadi bisa menang mutlak,” tutur Hendri.
Sementara Raffi Ahmad, Kaesang Pangarep dan Teddy Cahyono secara senada menilai Erick Thohir pantas menjadi Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Lantaran memiliki hasrat besar dan nyali untuk membenahi persepakbolaan nasional.
Erick Thohir juga memiliki jejak di kancah persepakbolaan internasional.
Pengusaha yang menjadi pembantu Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN itu pernah memiliki salah satu klub terbesar di Eropa, Inter Milan.
Dirinya juga sempat mempunyai saham mayoritas di klub Liga Amerika Serikat, MLS, DC United.
Di Indonesia, Erick sebagai bos Mahaka Sports pernah menggelar Piala Presiden pada 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi karena PSSI disanksi oleh FIFA.***